Fadhlan Rizky

Mahasiswa Jurusan Ilmu Administrasi Negara UNP.

I Like the Challenge

Let's Play With Me !

Tersenyumlah sekalipun itu sulit

Jalani, Hadapi, Syukuri :)

Universitas Negeri Padang

Alam Takambang Jadi Guru.

Jumat, 22 November 2013

POTENSI PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN PADANG

POTENSI PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN PADANG
Oleh :
Fadhlan Rizky / 1101624
Dosen Pembimbing:
H. Aldri Frinaldi, S.H., M.Hum
19700212 199802 1 001
Kelas SIM : Rabu 13.20

       A.      Museum Adityawarman

Berada pada Jl. Diponegoro, kurang lebih l Km dari pusat kota. ArsitekturMuseum ini berbentuk bangunan khas Rumah Gadang Minangkabau dan taman yang cukup luas lagi asri. Berbgai koleksi bersejarah, pakaian pengantin Minangkabau, patung, dan bermacam kerajinan tangan tersedia di museum ini. Miniatur Pedati dan Bendi serta pesawat peninggalan PD II melengkapi pula keasrian taman museum tersebut. Waktu kunjung setiap hari dari jam 08.00 – l6.00. kecuali hari Senin tutup.

      B.      Klenteng

Dibangun pada tahun 1897. sebelumnya adalah Kelenteng Hoet Tjo. Kelenteng ini merupakan tempat sembahyang Tri Dharma. Bangunan induk kelenteng terbagi dalam tiga ruang, yaitu ruang utama berada di tengah dan ruang semedi (meditasi) berada di sisi kanan serta ruang perkantoran di sisi kiri

      C.      Masjid Raya Gantiang

Awal pembangunan Mesjid Kampung Gantiang ini dimulai tahun 1805 berupa suatu bangunan surau kayu diatas tanah suku Chaniago Kampuang Gantiang berlantaikan kayu dengan dinding berplester tanah. Ukuran yang dibangun adalah 30 x 30 m. Konstruksi atapnya berundak-undak/bertingkat mirip atas Masjid di Pulau Jawa. Ada 3 tokoh Kampung gantiang dari suku Chaniago yang merencanakan pembangunan Masjid Raya Ganting. Ketiga tokoh tersebut adalah:

Angku Gapuak

Angku Syech H. Uma

Angku Syech Kapalo Koto

Pada tahun 1833 terjadi gempa bumi di Padang dan menimbulkan gelombang tsunami yang merambah sebagian besar Kota Padang. Masjid Raya Ganting termasuk bangunan yang selamat dari hantaman gelombang tsunami. Namun lantai batu Masjid terpaksa diganti dengan lantai campuran kapur kulit kerang dan batu apung.

Pada tahun 1910, Belanda mendirikan pabrik semen di Indarung Padang. Untuk memproduksi semen kepelabuhan Emma Haven (Teluk Bayur). Belanda membuka jalan batu melewati tanah ulayat Masjid Raya Ganting, hampir sepertiga dari tanah luas wakaf untuk Masjid Raya  terpaksa digunakan untuk jalan. Sebagai kompensasi atas tanah tersebut Belanda membantu bagian depan dari Masjid mirip benteng yang disiapkan oleh zeni bangunan Militer Belanda. Sementara bangunan lantai diganti dengan pemasangan ubin lantai yang dipesan kepada NV. YACOBSON VAN DE BERG & CO di Belanda beserta tukang untuk memasangnya.

Sementara itu, etnis Cina dibawah komando Kapten Lo Chian Ko (Kapten 10) ikut mengerahkan tukang-tukang Cina untuk mengerjakan kubah  yang dibuat persegi delapan mirip bangunan atap Vihara Cina. Begitu juga Mihrab tempat Imam memimpin shalat dan menyampaikan khutbahnya juga dibuat ukiran kayu mirip ukiran Cina. Dibagian tengah Masjid juga dibangun sebuah panggung segi empat dari kayu ukuran 4 yarm dan diberi ukiran Cina, tempat ini digunakan oleh bilal untuk mengulang aba-aba imam sewaktu shalat berlangsung. Waktu itu pengeras suara dan listrik belum dikenal. Hanya sayang kedua bangunan itu tahun1974 dibongkar oleh pengurus mesjid yang bertugas saat itu.

BEBERAPA PERISTIWA PENTING MESJID RAYA GANTING

Gempa Tsunami di Padang tahun 1833

Ketika gempa tahun 1833 melanda Kota Padang dan menimbulkan Tsunami, Masjid Raya Ganting yang saat itu masih ebrupa bangunan sederhana selamat dari hantaman gelombang tsunami. Hanya saja lantai Masjid yang semula terbuat dari batu yang disusun diganti dengan campuran kapur yang diolah dari kulit kerang dan batu apung, sehingga lantainya relatif lebih datar dari pada susunan sebelumnya

Gerakan Pembaharuan Islam di Minangkabau tahun 1803

Pada tahun 1803 ketika gerakan pembaharuan agama Islam dikembangkan oleh kaum Padri sebagai kaum ulama yang membawa perubahan agama Islam yang dibawa sebelumnya oleh aliran tarikat Satariyah yang dipelopori oleh Syech Burhanuddin Ulakan Pariaman.

Pada tahun 1918, berkumpullah seluruh ulama pembaharuan agama Islam di Minangkabau yang saat itu di Masjid Raya Ganting. Pertemuan itu untuk membahas langkah-langkah yang akan ditempuh untuk melaksanakan pemurnian ajaran agama Islam yang mana saat itu memang pemahaman agama Islam masih diwarnai oleh pemahaman mistik dan khufarat yang merupakan peninggalan agama Budha dan Hindu yang sebelumnya juga berkembang dikalangan masyarakat Minangkabau saat itu.

Embarkasi Haji Pertama di Sumatera Tengah

Dengan berfungsinya pelabuhan Emma Haven (Teluk Bayur) juga menjadikan Masjid Raya Ganting sebagai tempat pertama di Sumatera Tengah (saat itu) untuk embarkasi haji. Dari Masjid inilah diberangkatkan calon jemaah haji ke pelabuhan Emma Haven (Teluk Bayur) seterusnya naik kapal menuu Mekkah

Sekolah Thawalib Pertama di Padang tahun 1921

Pada tahun 1921, ketika Syech H. Karim Amarullah (Ayah Prof. Dr. Hamka) mendirikan sekolah Thawalib di Padang Panjang, maka beliau juga mendirikan sekolah yang sama didalam pekarangan Masjid Raya Ganting sebagai sarana pendidikan agama bagi masyarakat Padang saat itu. Alumni dari sekolah ini mendirikan Persatuan Muslimin Indonesia (PERMI) yang merupakan cikal bakal partai MASYUMI.

Pada tahun 1932, dilaksanakan Jambore Nasional Pertama Hizbul Wathan se-Indonesia di Masjid Raya Ganting saat itu.

Tempat Mengungsi Bung Karno

Ketika Jepang masuk ke Indonesia tahun 1942, saat itu Soekarno yang ditahan Belanda di Bengkulu diungsikan oleh Belanda ke Kota Cane (Aceh), namun ketika rombongan pasukan Belanda baru sampai di Painan, tentara jepang sudah sampai di Bukittinggi. Belanda merubah rencana semula dengan mengungsi ke Barus dan meninggalkan Bung Karno di Painan.

Selanjutnya oleh Hizbul Wathan yang bermarkas di Masjid Raya Ganting saat iru, Bung Karno dijemput ke Painan untuk dibawa ke Padang dengan menggunakan kendaraan pedati. Selama beberapa hari Soekarno menginap di rumah Pengurus Masjid Raya Ganting. Beberapa hari kemudian Bung Karno dibawa ke Padang. Jepang menemui Syech Abbas Abdullah, pimpinan Madrasah Darul Funuum El Abbasyi di Kabupaten 50 Kota untuk membahas dasar-dasar negara Indonesia sebagai langkah persiapan untuk kemerdekaan negara Indonesia.

Tempat Pembinaan Prajirut Gyugun – Hei Ho

Selama pendudukan tentara Jepang (1942 – 1945) di Sumatera Tengah (saat itu), Masjid Raya Ganting menjadi tempat pembinaan prajurit Gyugun dan Hei Ho, merupakan kesatuan tentara pribumu yang dibentuk Jepang dan membantu tentara Jepang

Kunjungan Beberapa Pejabat Tinggi Negara dan dari Negara Sahabat

Semenjak tahun 1950, Masjid Raya Ganting semakin ramai saja dikunjungi oleh orang-orang besar/pejabat negara baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Tercatat dari bebrapa pejabat negara yang pernah berkunjung ke Masjid Raya Ganting antara lain: Wakil Presiden RI Dr. Moehammad Hatta, Wakil Presiden RI Sri Sultan Hamengku Buwono IX, Ketua DPR RI K.H Achmad Syaichu, Ketua DPR/MPR Jendral Abdul Nasution, dan beberapa mentri Kabinet kita.

Dari negara sahabat pernah pula berkunjung ke Masjid Raya Ganting antara lain: Sekretaris Negara Malaysia, dari Saudi Arabia, Mesir dan negara sahabat lainnya juga pernah berkunjung ke Masjid Raya Ganting 

      D.      Pulau Bindalang

Pulau Bindalang berjarak kira-kira 16 Km dari Pelabuhan Muaro. Pulau Bindalang merupakan salah satu pulau yang termasuk kedalam TWL Pulau Pieh yang didalamnya termasuk juga Pulau Air, Pulau Sibunta, Pulau Toran dan Pulau Pandan. Untuk mencapai Pulau Bindalang dibutuhkan waktu 25 menit dengan kapal bermotor dari Pelabuhan Muaro. Pulau ini memiliki ketinggian 1-2 meter dari permukaan laut. Perairan Pulau ini sangat jernih, berombak kecil di sebelah timur dan banyak terdapat terumbu karang antara lain jenis Acropora, Pocciliciopra dan lain-lain. Seperti pulau-pulau kecil lainnya pulau ini tidak dihuni secara tetap, sebagai daerah persinggahan bagi nelayan. Kondisi perairan seperti ini dapat dilakukan kegiatan wisata bahari antara lain: panorama alam, petualangan, berlayar, berenang, menyelam, memancing, camping, dan penelitian.

      E.       Pulau Pisang Gadang

Pulau ini berdekatan dengan Pulau Pisang Ketek, memiliki jarak kira-kira 2,5 km dari Pantai Aie Manih. Pulau ini dulunya merupakan pulau persinggahan kapal-kapal Belanda apabila ombak besar. Di pulau ini dahulunya terdapat banyak kuburan para tentara Belanda. Pulau Pisang Gadang memiliki daya tarik tersendiri yaitu mempunyai hasil hutan seperti pisang kelapa dan cengkeh. Untuk mencapai pulau ini memerlukan waktu 20 menit dari Pelabuhan Muaro dengan menggunakan mesin 2 x 40 PK. Kegiatan yang sesuai dilakukan di wilayah ini antara lain: panorama alam, petualangan, legenda, berlayar, berenang, surfing untuk para pemula dan camping.

       F.       Pulau Pisang Ketek

Pulau ini berdekatan dengan Pulau Pisang Ketek, memiliki jarak kira-kira 2,5 km dari Pantai Aie Manih. Pulau ini dulunya merupakan pulau persinggahan kapal-kapal Belanda apabila ombak besar. Di pulau ini dahulunya terdapat banyak kuburan para tentara Belanda. Pulau Pisang Gadang memiliki daya tarik tersendiri yaitu mempunyai hasil hutan seperti pisang kelapa dan cengkeh. Untuk mencapai pulau ini memerlukan waktu 20 menit dari Pelabuhan Muaro dengan menggunakan mesin 2 x 40 PK. Kegiatan yang sesuai dilakukan di wilayah ini antara lain: panorama alam, petualangan, legenda, berlayar, berenang, surfing untuk para pemula dan camping.

        G.     Gunung Meru

Terletak di Pinggir jalan Padang Painan dengan jarak 12 km dari pusat kota, disebelah kiri terdapat bukit dan disebelah kanannya laut Teluk Bayur. Terdapatnya moyet-moyet di pinggir jalan yang bergelantungan pada pohon-pohon dan duduk di batu menunggu orang untuk memberi kacang. Bila orang ramai, moyet-moyet tersebut juga ramai berdatangan. Pada umumnya pengunjung ramai menjelang sore hari.
Kawasan ini berada di sisi kiri jalan bila kita dari pusat kota, sebelah kanan dari kawasan adalah laut. KUalitas jalan menuju objek cukup Baik jalan aspal, dan dari lokasi ini dapat menuju objek wisata Pantai  Nirwana, Pantai Caroline, Carlos, dan Pantai Sei Pisang. Untuk mendatangi lokasi ini dapat dengan kendaraan pribadi, bis wisata maupun angkutan kota, namun belum tersedia parkir yang memadai. Pada lokasi ini tersedia warung makan untuk menikmati suasana alam 

       H.      Air Terjun Sarasah banyak Gariah



Objek wisata ini juga terletak di Ulu Gadut, tepatnya di kaki Bukit Sarasah, Desa Koto Baru, Kel. Limau Manis Selatan, Kec. Pauh. Air terjun ini mempunyai ketinggian + 60 meter. Dibanding dengan Air Terjun Sikayan Balumuik objek wisata ini paling banyak pengunjungnya. Selain jaraknya relatif dekat yaitu 2 km dari LIK Gadut, juga medannya tak begitu sulit untuk ditempuh. Perjalanan ke lokasi ini hanya menempuh waktu + 40 menit. Dahulunya kolam air terjun ini banyak Ikan Gariangnya, karena itu masyarakat sekitar Ulu Gadut menamakan Air Terjun Sarasah Banyak Gariang.

Akses ke lokasi ini dapat ditempuh dengan menaiki Oplet Jurusan Padang/Pasar Raya-Ulu Gadut, atau dengan menaiki Taxi. Setelah sampai di LIK Gadut lanjutkan perjalanan dengan Oplet Kuning Jurusan Koto Baru.


         I.      Pantai Air Manis

Merupakan Salah satu Potensi Wisata yang potensial dari daerah asal saya yaitu Kota Padang, pantai Air manis kaya akan keindahan pantainya dan kaya juga akan sejarah legenda Malin Kundangnya , konon kabarnya Malin kundang terdampar diPantai Air Manis ini setelah dia dikutuk jadi batu oleh Ibunya, (hanya cerita rakyat) . tetapi hal ini dapat menarik banyak pengunjung lokal maupun mancanegara, salah satu kelemahan nya adalah belom dikelola dengan baik dan benar, serta jalan Akses ke sini cukup sulit.

RESUME MATERI SIM

RESUME MATERI SIM

Oleh :
Fadhlan Rizky / 1101624
Dosen Pembimbing:
H. Aldri Frinaldi, S.H., M.Hum
19700212 199802 1 001
Kelas SIM : Rabu 13.20

PRODI ILMU ADMINISTRASI NEGARA
JURUSAN ILMU SOSIAL POLITIK
FAKULTAS ILMU-ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2013

---------------------------------------------------------

DESAIN WEBSITE JURUSAN ILMU ADMINISTRASI NEGARA

Nama                    : Fadhlan Rizky
NIM                     : 1101624
Kelas SIM            : Rabu, 13.20

Dosen                   : H. Aldri Frinaldi S.H ,M.Hum

Sebuah Desain untuk Website Jurusan Ilmu Administrasi Negara UNP. Dengan dominasi warna merah dan putih yang menghiasi website ini. Dihalaman awal dapat terlihat judul website, dengan lambang kebanggan Universitas Negeri Padang. Di sebelah kirinya ada lambang Public Administration Scientific and Creatifity (PASti) yang merupakan organisasi mahasiswa dan juga homebase dari mahasiswa IAN FIS. Di sebelah kanannya ada logo mutu penjaminan / ISO yang merupakan gambaran dari berkualitasnya Jurusan ini. kemudian juga terpampang foto ketua jurusan dan juga dosen yang mengajar di Jurusan IAN. Pengunjung juga bisa mendapatkan berbagai macam info seperti : profil, sejarah, visi & misi, dan juga berita terkini mengenai jurusan IAN.



bila di scroll kebawah akan dapat terlihat lebih banyak info, seperti : info kemahasiswaan, info prodi, info perpustakaan, info beasiswa, info bursa kerja, galeri foto, dan juga cacatan prestasi dari mahasiswa yang berprestasi tiap tahunnya.



mungkin hanya itu sedikit yang dapat saya rancang, semoga jurusan IAN UNP dapat berkembang lebih bagus lagi. Hidup Mahasiswa !!!

Selasa, 19 November 2013

KONSEP PENGAMBILAN KEPUTUSAN BERBASIS SISTEM INFORMASI

MAKALAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Tentang
KONSEP PENGAMBILAN KEPUTUSAN BERBASIS SISTEM INFORMASI

Oleh :
Fadhlan Rizky / 1101624
Dosen Pembimbing:


H. Aldri Frinaldi, S.H., M.Hum
19700212 199802 1 001
Kelas SIM : Rabu 13.20

PRODI ILMU ADMINISTRASI NEGARA
JURUSAN ILMU SOSIAL POLITIK
FAKULTAS ILMU-ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2013

-------------------------------------------------------------------------------------------

      A.    Kebutuhan Sistem Informasi
Semua organisasi membutuhkan aliran informasi yang membantu manajer untuk mengambil bermacam keputusan yang dibutuhkan. Aliran informasi ini diatur dan  diarahkan dalam suatu sistem informasi. Sistem informasi berperan dalam proses pengambilan keputusan operasional harian sampai perencanaan jangka panjang.
Sebelum komputer ada, sistem informasi sudah menjadi kebutuhan organisasi. Ini berarti sistem informasi tidak selamanya berbasis komputer. Namun dengan berkembangnya fungsi komputer, sistem informasi saat ini umumnya didukung penuh oleh komputer. Dengan demikian istilah sistem informasi lebih sering berarti sistem informasi berbasis komputer.
Sistem informasi berbasis komputer mempunyai 6 bagian: hardware, software, data/informasi,prosedur, komunikasi dan orang. SI ditentukan dalam perusahaan bergantung pada sifat dan struktur bisnisnya. Ini berarti SI bersifat modifikatif terhadap kebutuhan organisasi.
Komponen prosedur dalam SI berkaitan dengan prosedur manual dan prosedur berbasis komputer serta standar untuk mengolah data menjadi informasi yang berguna. Suatu prosedur adalah urutan langkah yang dilakukan untuk menyelesaikan satu atau lebih aktifitas pengolahan informasi.Pengolahan informasi ini dapat dikerjakan dengan pengguna, atau kombinasi pengguna dan staff TI. Suatu bisnis terdiri dari berbagai macam prosedur yang digabungkan secara logis untuk membentuk suatu sistem. Sebagai contoh sistem yang umumnya ada dalam suatu organisasi adalah sistem penggajian, personalia, akuntansi, dan gudang.
Data mengalir dari bermacam sumber seperti : konsumen yang membeli produk atau layanan,penjual yang menyediakan barang, bank, agen pemerintah, dan agen asuransi. Sisteminformasi membantu organisasi mengolah data tersebut menjadi informasi yang lengkap dan berguna.
sistem informasi manajemen diharapkan mampu membantu setiap orang yang membutuhkan pengambilan keputusan dengan lebih tepat dan akurat. Dalam usaha memecahkan suatu masalah, pemecah masalah mungkin membuat banyak keputusan. Keputusan merupakan rangkaian tindakan yang perlu diikuti dalam memecahkan masalah untuk menghindari atau mengurangi dampak negatif, atau untuk memanfaatkan kesempatan.
Kondisi ini menjadi tidak mudah dengan semakin rumitnya aktivitas dan keterbatasan sumber daya yang tersedia. Apalagi informasi yang dibutuhkan tidak berasal langsung dari sumbernya. Untuk itu manajemen sebagai pengguna informasi membutuhkan suatu sistem pendukung (support systems) yang mampu meningkatkan pengambilan keputusannya, terutama untuk  kondisi yang tidak terstruktur ataupun sistem pendukung untuk tingkatan tertentu saja
Contoh kasus: Sistem informasi dalam Ekonomi Global pada Boehringer Ingelheim Jerman
Boehringer Ingelhiem adalah satu dari 20 perusahaan farmasi terbesar di dunia. Dengan pendapatan US$7.6 juta dan 32.000 pegawai di 60 negara, perusahaan ini memiliki beberapa segmen seperti manufaktur dan pemasaran obat, produk industri dan produk kesehatan hewan. Dengan ukuran yang begitu besar manajemen merasakan kesulitan untuk mengambil keputusan berdasarkan informasi yang mengalir. Makin besar perusahaan, makin lambat aliran informasi. Manajer tingkat atas mengambil keputusan untuk menerapkan sistem informasi dari SAP, perusahaan software perusahaan besar. Diperlukan 14 bulan untuk menerapkan sistem baru dan melatih para staff menggunakan sistem tersebut.
Pada akhirnya investasi sistem informasi ini berbuah baik. Software tersebut menyediakan sistem standar yang digunakan oleh semua segmen bisnis Boehringer dan informasi disajikan melalui web yang dapat diakses kapanpun dan dimanapun. Dengan sistem, Boehringer mampu menyediakan laporan bulanan dalam waktu 2 jam tiap bulannya. Sistem tersebut juga memudahkan bagian keuangan untuk melihat produktifitas dan update laporan setiap kali dibutuhkan. Pemanfaatan sistem informasi tidak sampai disitu saja. Boehringer menyediakan sistem informasi bergerak untuk 1/3 pekerjanya yang bekerja di luar kantor. Dengan sistem informasi tersebut, informasi penjualan terkini dapat diakses dan diperbarui dimanapun.

      B.     Sistem pendukung Sistem Informasi Manajemen
Manajemen Umumnya manajemen mengacu pada individu-individu dalam organisasi yang bertanggung jawab untuk memimpin dan mengarahkan perencanaan, pengelolaan, penyediaan staff, pengawasan dan pengendalian aktifitas bisnis. Kelima fungsi ini adalah tugas utama manajemen yang dalam penjelasan lebih rinci adalah :
1. Perencanaan kegiatan manajer untuk menentukan tujuan dan membangun rencana jangka panjang dan pendek untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut.
2. Pengelolaan struktur organisasi, standar dan prosedur kerja, rancangan kebijakan untuk melakukan aktifitas bisnis.

Senin, 18 November 2013

PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA


PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA           
Oleh :
FADHLAN RIZKY

LIBERALISME DAN HUBUNGANNYA DENGAN EKONOMI POLITIK PEMBANGUNAN


MAKALAH
EKONOMI POLITIK PEMBANGUNAN
Tentang
Liberalisme dan Hubungannya dengan Ekonomi Politik Pembangunan

Oleh :
Fadhlan Rizky / 1101624

Prodi Ilmu Administrasi Negara
Jurusan Ilmu Sosial Politik
Fakultas Ilmu Sosial
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2013



-------------------------------------------------------------------------------------------
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah swt yang telah memberikan rahmat dan karunianya hingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang sederhana ini. Shalawat dan salam juga penulis ucapkan kepada baginda Muhammad saw, semoga mendapat syafaat dari beliau kelak. Amin
            Makalah yang berjudul “Liberalisme dan Hubungannya dengan Ekonomi Politik Pembangunan” ini merupakan take home test pada mata kuliah Ekonomi Politik Pembangunan, yang di dalamnya terdapat pembahasan mengenai pengertian Liberalisme, Hubungannya dengan sistem ekonomi, dan dampaknya di Indonesia.
Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan. Untuk itu, penulis sangat mengharapkan kritikan dan saran terhadap makalah ini, agar lebih baiknya makalah kedepannya.


Padang, November 2013


Penulis



 ------------------------------------------------------------------------------------------------------------

      A.    Pengertian Liberalisme
Liberalisme atau Liberal adalah sebuah ideologi, pandangan filsafat, dan tradisi politik yang didasarkan pada pemahaman bahwa kebebasan dan persamaan hak adalah nilai politik yang utama.
Secara umum, liberalisme mencita-citakan suatu masyarakat yang bebas, dicirikan oleh kebebasan berpikir bagi para individu. Paham liberalisme menolak adanya pembatasan, khususnya dari pemerintah dan agama.
Dalam masyarakat modern, liberalisme akan dapat tumbuh dalam sistem demokrasi, hal ini dikarenakan keduanya sama-sama mendasarkan kebebasan mayoritas.

      B.     Hubungan Liberalisme dengan Ekonomi
Ideologi Liberalisme berkembang juga kepada ilmu ekonomi dan menghasilkan sistem ekonomi liberal Kapitalis. Sistem ekonomi liberal kapitalis adalah sitem ekonomi yang aset-aset produktif dan faktor-faktor produksinya sebagian besar dimiliki oleh sektor individu/swasta. Sementara tujuan utama kegiatan produksi adalah menjual untuk memperoleh laba.
Sistem perekonomian/tata ekonomi liberal kapitalis merupakan sistem perekonomian yang memberikan kebebasan kepada setiap orang untuk melaksanakan kegiatan perekonomian seperti memproduksi barang, menjual barang, menyalurkan barang dan lain sebagainya.
Dalam perekonomian liberal kapitalis setiap warga dapat mengatur nasibnya sendiri sesuai dengan kemampuannya. Semua orang bebas bersaing dalam bisnis untuk memperoleh laba sebesar- besarnya dan bebas melakukan kompetisi untuk memenangkan persaingan bebas.
Ciri-ciri dari sistem ekonomi liberal kapitalis antara lain : 
a. Masyarakat diberi kebebasan dalam memiliki sumber-sumber produksi.
b. Pemerintah tidak ikut campur tangan secara langsung dalam kegiatan ekonomi.
c. Masyarakat terbagi menjadi dua golongan, yaitu golongan pemilik sumber daya produksi dan masyarakat pekerja (buruh).
d. Timbul persaingan dalam masyarakat, terutama dalam mencari keuntungan.
e. Kegiatan selalu mempertimbangkan keadaan pasar.
f. Pasar merupakan dasar setiap tindakan ekonom.
g. Biasanya barang-barang produksi yang dihasilkan bermutu tinggi.

Sistem ekonomi liberal kapitalis selain memilki keuntungan juga mempunyai kelemahan, antara lain :
a.    Keuntungan :
1). Menumbuhkan inisiatif dan kerasi masyarakat dalam kegiatan ekonomi, karena masyarakat tidak perlu lagi menunggu perintah dari pemerintah.
2). Setiap individu bebas memiliki untuk sumber-sumber daya produksi, yang nantinya akan mendorong partisipasi masyarakat dalam perekonomian.
3). Timbul persaingan semangat untuk maju dari masyarakat.
4). Mengahsilkan barang-barang bermutu tinggi, karena adanya persaingan semangat antar masyarakat.
5). Efisiensi dan efektifitas tinggi, karena setiap tindakan ekonomi didasarkan motif mencari keuntungan.
b.    Kelemahan :
1). Terjadinya persaingan bebas yang tidak sehat.
2). Masyarakat yang kaya semakin kaya, yang miskin semakin miskin.
3). Banyak terjadinya monopoli masyarakat.
4). Banyak terjadinya gejolak dalam perekonomian karena kesalahan alokasi sumber daya oleh individu.
5). Pemerataan pendapatan sulit dilakukan, karena persaingan bebas tersebut.

      C.    Sejarah dan Perkembangan Sistem Ekonomi Liberalis
Sistem ekonomi liberal kapitalis lebih bersifat memberikan kebebasan kepada individu/swasta dalam menguasai sumber daya yang bermuara pada kepentingan masing-masing individu untuk mendapatkan keuntungan pribadi sebesar-besarnya. Hal tersebut tidak terlepas dari berkembangnya paham individualisme dan rasionalisme pada zaman kelahiran kembali kebudayaan Eropa (renaisance) pada sekitar abad pertengahan (abad ke-16). Yang dimaksud dengan kelahiran kembali kebudayaan Eropa adalah pertemuan kembali dengan filsafat Yunani yang dianggap sebagai sumber ilmu pengetahuan modern setelah berlangsungnya Perang Salib pada abad 12 – 15. Cepat diterimanya kebudayaan Yunani oleh ilmuwan Eropa tidak terlepas dari suasana masa itu, dimana Gereja mempunyai kekuasaan yang dominan sehingga berhak memutuskan sesuatu itu benar atau salah. Hal tersebut mendorong para ilmuwan untuk mencari alternatif diluar Gereja. Dalam hal ini filsafat Yunani yang mengajarkan bahwa rasio merupakan otoritas tertinggi dalam menentukan kebenaran, sangat cocok dengan kebutuhan ilmuwan Eropa waktu itu.
Pengaruh gerakan reformasi terus bergulir, sehingga mendorong munculnya gerakan pencerahan (enlightenment) yang mencakup pembaruan ilmu pengetahuan, termasuk perbaikan ekonomi yang dimulai sekitar abad 17-18. Salah satu hasilnya adalah masyarakat liberal kapitalis.
Namun gerakan pencerahan tersebut juga membawa dampak negatif. Munculnya semangat liberal kapitalis membawa dampak negatif yang mencapai puncaknya pada abad ke-19, antara lain eksploitasi buruh, dan penguasaan kekuatan ekonomi oleh individu. Kondisi ini yang mendorong dilakukannya koreksi lanjutan terhadap sistem politik dan ekonomi, misalnya pembagian kekuasaan, diberlakukannya undang-undang anti monopoli, dan hak buruh untuk mendapatkan tunjangan dan mendirikan serikat buruh.
a.    Sistem liberal kapitalis awal/klasik.
Sistem ekonomi liberal kapitalis klasik berlangsung sekitar abad ke-17 sampai menjelang abad ke-20, dimana individu/swasta mempunyai kebebasan penguasaan sumber daya maupun pengusaan ekonomi dengan tanpa adanya campur tangan pemerintah untuk mencapai kepentingan individu tersebut, sehingga mengakibatkan munculnya berbagai hal negatif diantaranya eksploitasi buruh dan penguasaan kekuatan ekonomi.
b.    Sistem liberal kapitalis modern.
Sistem ekonomi liberal kapitalis modern adalah sistem ekonomi liberal kapitalis yang telah disempurnakan. Beberapa unsur penyempurnaan yang paling mencolok adalah diterimanya peran pemerintah dalam pengelolaan perekonomian. Pentingnya peranan pemerintah dalam hal ini adalah sebagai pengawas jalannya perekonomian. Selain itu, kebebasan individu juga dibatasi melalui pemberlakuan berbagai peraturan, diantaranya undang-undang anti monopoli (Antitrust Law). Nasib pekerja juga sudah mulai diperhatikan dengan diberlakukannya peraturan-peraturan yang melindungi hak asasi buruh sebagai manusia. Serikat buruh juga diijinkan berdiri dan memperjuangkan nasib para pekerja. Dalam sistem liberal kapilalis modern tidak semua aset produktif boleh dimiliki individu terutama yang berkaitan dengan kepentingan masyarakat banyak, pembatasannya dilakukan berdasarkan undang-undang atau peraturan-peraturan. Untuk menghindari perbedaan kepemilikan yang mencolok, maka diberlakukan pajak progresif misalnya pajak barang mewah.

      D.    Dampak Ekonomi Liberalis di Indonesia
Hingga saat ini, Indonesia masih harus mengimpor pangan. Mengimpor bahan-bahan untuk pemenuhan produk masyarakatnya sendiri. Sangat ironis, sebuah negara yang kaya raya akan sumber daya alam dan potensi sumber daya manusia yang sangat besar menjadi negara yang terbelakang dan harus menggadaikan kedaulatannya dengan menunggu kebaikan dari tangan-tangan negara-negara lain.
Saat ini Indonesia harus mengalokasikan sekitar 5 miliar dollar AS atau setara dengan 50 triliun rupiah  biaya dari APBN untuk sekedar membiayai impor pemenuhan  kebutuhan  pangan dalam negeri. Menurut Kompas (24/08/09), ada lima komoditas pangan yang masih diimpor oleh pemerintah Indonesia saat ini; kedelai sekitar 595 juta dollar AS/ tahun (Rp 5,95 triliun); gandum 2,25 miliar dollar AS (Rp  22,5 triliun); gula 859,5 juta dollar AS (8,59 triliun); daging sapi 480 juta dollar AS (Rp 4,8 triliun); dan garam 90 juta dollar AS (Rp 900 miliar).
Menurut Ketua Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Hasanuddin, Prof.Dr.Ir. Muslim Salam M.Ec, ada 4 penyebab utama sehingga sebuah negara membuat kebijakan impor pangan; Pertama, produksi dalam negeri lebih mahal daripada produk luar negeri, artinya pemerintah cenderung memilih untuk mengimpor karena harga dari luar lebih murah. Kedua, ketersediaan pangan dalam negeri tidak mencukupi. Ketiga, pertimbangan politik, artinya meskipun sebuah negara sebenarnya sudah mencapai tahap swasembada tapi impor dibutuhkan untuk menjaga kontinuitas ketersediaan pangan. Keempat, kualitas pangan dalam negeri tidak sesuai dengan kebutuhan industri dan kontinutasnya.
Menurutnya, dalam melihat faktor kecenderungan pemerintah untuk tetap mempertahankan impor pangan, pemerintah belum fokus pada peningkatan kualitas pertanian.  Sehingga masalah pertanian di Indonesia masih tetap mandek dan pemerintah terus menerus mengimpor hasil pertanian. Masalah-masalah yang belum bisa dituntaskan oleh pemerintah dalam hal pertanian adalah ketidakmampuan pemerintah dalam mengimbangi pertambahan penduduk yang terus menerus meningkat tiap tahunnya. Sekitar 2% peningkatan penduduk tiap tahun di Indonesia. Sementara, disatu sisi lahan-lahan pertanian masih tetap stagnan.
Selain masalah teknis yang dihadapi Indonesia dalam bidang pertanian, masalah yang cukup prinsipil yang dihadapi Indonesia tidak lepas dari kondisi sistem ekonomi politik  kontemporer.  Dimana frame utama hubungan ekonomi antar negara adalah neoliberalisme atau globalisasi.
Dengan didirikannya WTO(World Tread Organitation) sebagai satu-satunya regulator perdagangan dunia, menjadikan negara-negara kapitalis bisa mendapatkan apa yang diinginkannya dari negara-negara miskin. WTO sebagai agen neoliberalisme memaksakan kebijakan-kebijakannya kepada pemerintah yang sangat berpihak pada pemilik modal atau negara-negara maju, seperti kebijakan anti proteksionisme, liberalisasi pasar dan pengurangan Subsidi pada produk-produk perekonomian lokal.
Dalam kasus pangan Indonesia,  negara yang dikenal sangat dekat dengan rezim kapitalisme global sejak zaman orde baru hingga saat ini, sudah menjalankan resep-resep yang didiktekan oleh rezim kapitalis tersebut. Rezim orde baru yang sangat pro pada pasar saat itu dalam kebijakan pertaniannya, terutama beras, menjadikan pertanian sebagai penyangga proses industrialisasi. Harus dicatat industrialisasi bukan berbasiskan pada sektor pertanian.
Pemerintah menggenjot produksi pertanian dengan berbagai macam cara. Hingga tahun 1984 Indonesia berhasil mencapai swasembada beras. Kebijakan produksi dan swasembada nyatanya tidak berbanding lurus dengan kesejahteraan petani Indonesia saat itu. Menurut Syaiful Bahari Wakil Direktur Eksekutif Sekretariat Bina Desa, swasembada beras tahun 1984 tidak berarti apa-apa bagi petani. Fakta yang diungkapkan dari hasil penelitian yang dilakukan Survei Agro Ekonomi (SAE) menunjukkan, justru di saat produksi beras mencapai titik puncak, jumlah petani kecil kian meningkat. Dari 50,99 persen menurut Sensus Pertanian 1983 menjadi 51,63 persen tahun 1993. Berdasarkan sensus tahun 2003 terjadi peningkatan 2,6 persen per tahun. Hasil penelitian di tingkat mikro, di beberapa desa memperjelas keterkaitan antara kepemilikan lahan, tingkat kemiskinan, dan kerawanan pangan.
               Tahun 1995, sebagai anggota dari WTO,  Indonesia menandatangani sebuah perjanjian yang dikenal dengan AoA (Agreement on Agriculture) yang berisi tentang aturan-aturan peranan pemerintah dalam pertanian seperti liberalisasi pasar, privatisasi, dan pengurangan subsidi. Aturan ini menjadikan kondisi pertanian Indonesia semakin memburuk. Peranan pemerintah sedikit demi sedikit dalam bidang pertanian atau pengembangan pertanian semakin dikurangi.
               Pengurangan subsidi dan liberalisasi pasar dalam bidang pertanian secara otomatis akan melemahkan sektor pangan atau pertanian Indonesia. Akhirnya impor secara besar-besaran pun tidak bisa dihindari. Juga tentunya akan mempengaruhi kerja-kerja petani kecil dalam memproduksi pertanian mereka. Impor pangan yang besar oleh pemerintah akan mematikan sektor pertanian rakyat kecil sedikit demi sedikit. Apalagi biaya atau harga pangan impor itu relatif lebih murah dari produksi lokal sehingga produksi pertanian lokal tidak bisa bersaing.
               Produk lokal tidak bisa bersaing dengan kualitas dan harga yang berbeda, karena campur tangan pemerintah dalam pengembangan kualitas pertanian sangat minim. Ditambah lagi subsidi yang semakin dikurangi. Sekjen Dewan Jagung Nasional, Maxdeyul Sola, mengatakan,   dari sekitar 165 triliun kebutuhan subsidi nasional dana yang ada di Departemen Pertanian hanyalah sekitar kurang lebih 5%. Fakta ini juga diungkapkan oleh Muslim Salam, bahwa memang subsidi pemerintah semakin berkurang. 2008 lalu, subsidi pemerintah dalam bidang pertanian masih Rp 8,3 triliun rupiah dan kucuran dana dari perbankan hanya sekitar 5%. Menurutnya, itu tidak cukup untuk membangun sektor pertanian. Sekarang, 2010, biaya subsidi menurun. Pembangunan pertanian seharusnya pemerintah memberikan anggaran yang lebih pada sektor pertanian.
Sri mulyani sebagai Menteri Keuangan Kabinet Indonesi Bersatu Jilid II, mengakui hal itu, bahwa subsidi pertanian negara maju saat ini lebih besar dibandingkan dengan subsidi yang diberikan pemerintah kepada petani Indonesia. Sehingga menyulitkan Indonesia mengekspor hasil pertanian ke negara tersebut. Kalau dibandingkan dengan subsidi yang diberikan oleh pemerintah negara maju kepada sektor pertanian, dari World Bank menyebutkan bahwa subsidi negara maju pertahun sekitar US$ 368 miliar pertahun pada periode 2005 hingga 2007. Uni Eropa (US$ 151 miliar pertahun), AS (US$ 102 miliar pertahun), Jepang (US$ 40 miliar pertahun).
Solusi Kebijakan Pertanian Indonesia
Masalah-masalah yang terjadi di Indonesia dalam sektor pertanian, bukanlah karena persoalan teknis semata, infrastruktur, luas tanah, hingga kebijakan pupuk, benih dsb. Masalah yang mendasar terletak di kepala-kepala pengambil kebijakan yang dipenuhi oleh logika pasar. Kalaupun ada yang sadar, mereka juga tidak mampu melawan rezim kapitalisme global yang menggunakan organisasi-organisasi Internasional, IMF, World Bank dan WTO sebagai pusat kendalinya. Persoalan teknis yang terjadi karena paradigma kebijakan pemerintah yang memang bermasalah. Artinya, untuk memperbaiki kondisi pertanian maka terlebih dahulu yang harus ditangani adalah paradigma pengambil kebijakan di negara kita.  Indonesia mesti melakukan pembenahan atas kebijakan pertanian di Indonesia sebelum petani dan masyarakat Indonesia betul-betul mati kekurangan pangan.
Sebagai warga negara yang sadar akan hal ini kita juga mesti mendorong pemerintah untuk melakukan kebijakan yang anti pada kebijakan-kebijakan negara-negara maju dan lembaga-lembaganya, IMF,WTO, World Bank, yang sangat tidak adil dalam melakukan hubungan dagang dengan negara-negara berkembang bahkan bisa dibilang kejam. Janji-janji manis dari lembaga yang memimpin Liberalisasi ekonomi tersebut hanyalah sebuah pertolongan palsu yang diberikan, yang nyatanya malah membuat negara-negara berkembang makin terpuruk dan menguntungkan negara maju dengan sejumlah syarat yang harus dipenuhi. Jika memang negara sudah tidak mampu mendengar suara-suara kritis itu maka tidak ada jalan lain, revolusi adalah solusi yang paling radikal untuk perubahan selanjutnya.


DAFTAR PUSTAKA :
            Wikipedia.id
            Artikel Impor Pangan Indonesia, Buah Penerapan Paradigma Liberalisme”.
                Kompas.com

                Vivanews.com